Bandung, mediaarbiter.com
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung melaksanakan rapat kerja bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Kota Bandung, membahas Program Kerja Tahun 2021, di ruang rapat Komisi B Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi No.30, Rabu (17/2).
Rapat kerja dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B Hasan Faozi, S.pd serta dihadiri oleh jajaran Komisi B Hj. Nenden Sukaesih, SE, Ir. H. Agus Gunawan, drg. Maya Himawati, Christian Julianto Budiman, H. Andri Rusmana, S.Pd.I, Uung Tanuwidjaja, SE, serta MM, Hj. Siti Nurjanah, SS
Melalui rapat kerja tersebut, Hasan Faozi menyampaikan bahwa Komisi B ingin mengetahui perkembangan dan kesulitan yang dialami BPR Kota Bandung saat ini.
Kami juga ingin mengetahui apa saja business plan yang sudah direncanakan atau dijalankan pada tahun ini, tentu saja pasti ada kendala yang dialami. Tinggal utarakan saja agar kita dapat mengetahui dan memajukan Perumda BPR Kota Bandung,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama Perumda BPR Kota Bandung, Mochammad Didi Sunardi, SE menjelaskan secara garis besar kondisi dan rencana bisnis.
Di tahun 2020 sampai dengan saat ini BPR Kota Bandung mengalami banyak kendala terlebih saat pandemi Covid-19 ini. Banyak sekali kredit macet dan terjadi relaksasi sehingga kami mengalami penurunan (pencapaian),” ucapnya.
Namun, BPR Kota Bandung mencoba menyiasati kondisi itu dengan menjalankan sejumlah program, khususnya menargetkan layanan di sejumlah pasar. Selama ini, 90 persen nasabah Perumda BPR Kota Bandung dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kini, BPR Kota Bandung sudah bekerja sama dengan Perumda Pasar Kota Bandung dan menargetkan nasabah dari pedagang pasar. Program ini sudah berjalan sejak awal Februari 2021. Selain itu, ada pula program tabungan, tabungan kredit, dan tabungan haji.
Selain di pasar, kami juga sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan saat ini berjalan dengan baik. Kami pun memberikan edukasi digitalisasi atau virtual kepada para pedagang dipasar dan klien lainnya agar proses transaksi dapat lebih mudah,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Hasan Faozi menyampaikan bahwa program yang dijalani sudah cukup baik. Yang dibutuhkan selanjutnya adalah sistem pelaksanaan yang lebih fokus agar target tercapai.
Perumda BPR Kota Bandung harus mempunyai target, berapa banyak ekspansi yang harus ditargetkan selama triwulan ini agar penyalurannya lebih cepat dan terakomodir, karena ini merupakan terobosan yang baik. Tentunya pasti akan ada kompetitor yang harus dihadapi oleh Perumda BPR Kota Bandung ini,” katanya.
Ke depan, kata Faozi, Komisi B ingin mengadakan rapat kerja per triwulan antara mitra kerja dengan legislatif dan eksekutif. Tujuannya untuk mencapai kinerja yang lebih baik bagi mitra kerja sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi B Hj. Nenden Sukaesih, SE. Menurut Nenden, ekspansi ke sejumlah pasar adalah langkah yang baik. Ia berharap program ini terus dikawal semakisimal mungkin dengan ditambah program menarik lainnya bagi calon atau nasabah Perumda BPR Kota Bandung.
Jika memungkinkan alangkah baiknya layanan Corporate Social Responbility (CSR) dapat dimanfaatkan seperti membuka tabungan di Perumda BPR Kota Bandung mendapatkan hadiah, program doorprize untuk para nasabah, dan pembukaan tabungan sekolah jika sekolah-sekolah, jika kondisi sudah berjalan dengan normal khususnya di Kota Bandung ini,” ujarnya.
Acara rapat kerja berjalan dengan baik, lancar, dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan tetap memakai masker, mencuci tangan, mengecek suhu tubuh, serta membatasi jumlah peserta yang hadir. (Ar/Bd)