Bandung, mediaarbiter.com
Padasuka dan melaksanakan vaksinasi massal guna pencegahan Covid-19. Target vaksinasi covid-19 di Kelurahan pada akhir Desember 2021 mencapai 80%. Vaksinasi sampai saat ini yang difasilitasi kelurahan Padasuka dan Puskesmas Cibeunying baru mencapai 25%.
itu belum terdata juga warga yang dipasilitasi di luar kelurahan, karena ada program vaksinasi di tempat kerja warga masing-masing, kampus-kampus. Namun tahap pertama dilaksanakan di Kantor Kelurahan Padasuka sudah sekitar 5 kali, di sini 4 kali, jadi 9 kali, di kampus sekolah bhakti asih ini yang ke 10.
Satu kali setiap kegiatan vaksinasi ini tergantung kuota vaksin yang ada di puskesmas. Kalau dulu kekuatan bisa sampai 300 orang untuk setiap hari. “Kuota vaksin pertama hanya 200 kuota vaksin dan ini pun vaksinnya pakai Moderna. Kemudian vaksin kedua hanya 100 lanjutan dari yang pertama yang memakai Sinovac, yang ini untuk 18 tahun ke atas,” tutur Lurah Padasuka Elan G. Nurmansah.
“Kita terima kasih karena masyarakat yang sudah mau divaksin. Karena ini kan program pemerintah dan kita di sini salah satu pencegahan penularan covid-19. Karena dengan divaksin agar imun kita lebih kuat hingga dapat mencegah covid-19. Bagi warga yang belum divaksin, kita selalu gencar kepada masyarakat melalui para Ketua RW untuk segera divaksin. Walaupun kita kuota vaksin terbatas, kita melaksanakan vaksinasi setiap hari Rabu saja,” tutur Elan Lurah Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (8/9/2021).
Sementara itu, dr. nita emilla thamrin dari Puskesmas Cibeunying menuturkan bahwa kegiatan hari ini adalah vaksinasi untuk vasin pertama dan kedua. “Kami pakai vaksin pertama dengan Moderna, kedua dari Polres mendapat Sinovac sebanyak 150 orang. Pengarahan untuk yang divaksin, kita kan pakai Moderna, memang kan efeknya banyak setelah divaksin. Jadi kita harus memberikan pengarahan betul bahwa efeknya banyak hal, seperti demam, sakit kepala dan sakit badan. Itu efeknya lumayan lama, dua tiga hari pasti akan terasa bagi yang belum siap mental betul,” jelasnya.
Lanjut Nita, jadi kita harus mempersiapkan mental agar nanti kita siap pada saat kejadianya, kejadianya akan siap. “Pesan saya yang sudah divaksin biasanya kalau Moderna efek kekebalanya jauh lebih, terlihat begitu jadi memang dalam seminggu efeknya menurun. Tetapi setelah minggu kedua, efeknya bagus, sekali melihat efeknya membaik jadi memang yang diperlukan adalah kesiapan mental gitu. Karena memang efeknya selama beberapa hari itu luar biasa. Kalau yang tidak mau divaksin sebenarnya kita tidak bisa paksakan juga. Orang yang tidak mau divaksin gitu sebaiknya kalau tidak mau dengan efeknya pilihan vaksin banyak sebenarnya ya ditunggu aja. Nanti sampai vaksin apa yang iya mau. Kebetulan kalau dari kami tidak pilih-pilih vaksin karena tergantung droping, hari ini ada itu Moderna,” ungkap dr. Nita.
Salah satu Ketua RW 02 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Rahmad (62) menuturkan kepada media awalnya dia ragu untuk divaksin. Tetapi setelah mendengarkan penjelasan dari dokter karena jenis vaksinnya Moderna, setelah akhirnya ia siap divaksin. “Di saat dinyatakan kondisi sehat, saya siap divaksin, daripada menunggu vaksin berikutnya. Sebagai pengurus RW, saya siap menjadi contoh bagi warga kelurahan Padasuka.(Sri Lestari)