Garut, mediaarbiter.com
Bantuan Pangan Non Tunai selanjutnya di sebut (BPNT), adalah bantuan sosial yang di salurkan secara Non Tunai dari pemerintah melalui CQ kementerian sosial yang di berikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui uang elektronik selanjutnya di gunakan untuk membeli bahan pangan di e_waroung
Bantuan tersebut, salah satu tujuannya untuk meringankan beban KPM yang rentan miskin, bahkan harus mengacu kepada 6 t, yakni tepat sasaran, tepat jumlah, tepat administrasi, tepat waktu, tepat harga dan tepat muttu
Sementara lain halnya yang terjadi di salah satu agen BPNT Desa pamekarsari kecamatan Banyuresmi kabupaten Garut Jawa barat, sistemnya ketika mau pencairan kartu tersebut di gesek oleh sekdes tersebut dan ternyata menurut nara sumber bahwa sekdes tersebut ikut bermain di agen HM.
Sedangkan dalam hal ini ada yang lebih Miris, pasalnya. Kartu BPNT tersebut di gesek terlebih dahulu setelah dua 1hari baru penyaluran.
Di tambahkan salah satu KPM, kaitan dengan barang juga tidak sesuai bahkan beras juga tidak ada lebeul nya sesuai instruksi dari Kemensos
” Kalau nominal nya tidak sesuai jelas kurang dari 200 ribu, beras tanpa lebeul di tambah banyak yang tidak cair entah kenapa.” Papar nya
Hal tersebut, di benarkan oleh salah satu agen BPNT yang ada di Desa lain bahwa penggesekan kartu di lakukan agar terlihat siapa yang cair dan berapa KPM yang Ellor
” Jadi kartu di gesek itu di cek dulu mana yang cair dan mana yang Ellor, supaya jelas pesan barang nya soalnya sublayer nya bukan saya tapi Sekdes menurut pengakuan Agen HM.
Sementara Dirjen (PFM) dari kementerian sosial RI Asep Sasa Purnama berpesan kepada semua alemen masarakat kabupaten garut untuk para KPM BPNT harus mendapatkan sembako senilai Rp 200.000 . Tiap bulannya dan tidak ada pengkolektipan kartu bahkan kalau ada oknum yang bermain di program Bansos siap siap tinggal di jeruji besi. ( Tiem )