Bandung, mediaarbiter.com
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung dan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) menyelenggarakan kompetisi penemuan bertaraf internasional bertajuk International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS), National Invention Competition for Young Moslem Scientists (NICYMS) yang dilakukan secara hybrid (online dan offline)
Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., membuka kegiatan IICYMS 2022 yang diikuti 146 tim dari 12 negara diantaranya, Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, Turki.
Dalam sambutannya, Prof Rosihon menyampaikan apresiasi terhadap FST, UMB dan IYSA atas terselenggaranya IICYMS dan NICYMS sebagai upaya mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan agama, khususnya Islam.
Wahyu Memandu Ilmu (WMI) lahir sebagai bentuk tanggung jawab UIN Sunan Gunung Djati dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat luas.
WMI harus menjadi nilai dasar kelembagaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Seluruh perilaku hidup dan kehidupan warga kampus harus dilandasi oleh WMI. Karena WMI memiliki keistimewaan sebagai pusat keunggulan dan dorongan untuk meningkatkan daya saing kampus tercinta.
“Kegiatan ini dapat menghidupkan ilmu-ilmu kita, karena sumber peradaban adalah penelitian. Caranya dengan membangun kolaborasi antar universitas dan lembaga riset guna pengembangan kegiatan penelitian, sehingga dari ajang ini terlahir ilmuwan muslim,” tegasnya.
IICYMS merupakan salah satu kompetisi riset internasional terbesar di Indonesia yang memberikan wadah bagi para mahasiswa dan pelajar Muslim dari berbagai negara untuk berbagi dan menampilkan proyek mereka. Dalam rangka meningkatkan khazanah pengetahuan dari berbagai disiplin keilmuan, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan dunia. (Rekky nt)