Bandung, mediaarbiter.com
Sebelumnya lanjut Kadisdik Jawa Barat sekaligus Ketua Pokja BIAN Jabar, Dedi Supandi dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan BIAN 2022 di Command Center Tikomdik Disdik Jabar
Menyambut Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 yang diselenggarakan mulai Agustus-September 2022, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) mendukung penuh program tersebut.
Bulan Imunisasi Anak Nasional ini bertujuan menciptakan generasi emas 20-30 tahun ke depan, dimana anak-anak Jawa Barat tumbuh menjadi anak yang lebih kuat, sehat, dan pintar.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Barat) sekaligus Ketua Pokja BIAN Jabar, Dedi Supandi pun mendorong untuk menentukan target terkait pelaksanaan BIAN ini. Pertama, ketahui target (tentukan jumlah keahlian, lokasi, dan petugas),” katanya dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan BIAN 2022 di Command Center Tikomdik Disdik Jabar, Jln. Radjiman No. 6, Kota Bandung,
Kedua, lanjutnya, pada 3 Agustus 2022 akan diadakan kick off kegiatan ini. “Setelah 7 hari pelaksanaan, kita akan melaporkan laporan harian, berapa target yang telah ditentukan,” ujarnya.
Terakhir, Kadisdik berharap, Disdik kabupaten/kota membuka konsep-konsep (inovasi) yang membuat anak-anak senang. “Misalnya, saat berolahraga, anak-anak mengenakan pakaian yang sesuai cita-cita mereka, seperti polisi atau dokter. Ini akan menjadi hal unik (kreativitas),” ucapnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Jabar, Atalia Praratya mengaku siap terkait pelaksanaan BIAN ini. “Kegiatan BIAN sudah mulai dilakukan. Kalau bersama-sama, kita pasti bisa. Kita juga membutuhkan simbol, namanya Kapten BIAN, supaya anak-anak senang,” ujarnya.
Atalia berharap, Bunda PAUD hadir menjadi pendorong di berbagai elemen masyarakat, termasuk di posyandu atau tempat latihan.
“Karena kita memiliki target yang sangat besar, kalau dikerjakan sendiri tidak mungkin. Maka, kita membutuhkan dukungan dari berbagai pihak,” tulisnya.
Yang penting, kepemimpinan, target tercapai dan anak-anak terlindungi dari berbagai macam penyakit. “Jadi, sekali lagi selamat bergerilya!” serunya. (Rekky nt)