Bandung, mediaarbiter.com
Selama satu bulan ke depan, 1.150 mahasiswa dari sembilan fakultas di Universitas Institut Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Mereka diminta berkontribusi positif untuk masyarakat dan mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
Rektor UIN SGD Bandung Prof Dr Mahmud mengatakan, 1.150 mahasiswa dari sembilan fakultas itu dipilih untuk berkontribusi memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat. Sehingga apa yang mereka dapat di kampus bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bisa melihat persoalan secara langsung untuk dicarikan solusinya.
“Melalui KKN ini para mahasiswa bakal membagikan ilmu, mulai dari agama hingga beragam ilmu lain, sesuai kondisi masyarakat saat ini,” kata Rektor UIN SGD Bandung kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Di lapangan nanti, ujar Prof Dr Mahmud, tidak menutup kemungkinan bisa berkolaborasi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain dengan fakultas berbeda. Seperti dari fakultas kedokteran sehingga bisa ikut terlibat untuk memberikan edukasi soal kesehatan. Seperti bagaimana upaya agar tidak terpapar Covid-19.
“Kalau di bidang medis kan ada protokol kesehatan. Sedangkan, kalau di kami ada juga prokes berbasis spiritual, sehingga mengedukasi kesehatan dari perspektif agama,” ujar Prof Dr Mahmud.
Disinggung terkait dipilihnya KBB sebagai lokasi pelaksanaan KKN, Mahmud menyebutkan, di Jawa Barat itu ada beberapa kabupaten yang dipilih untuk KKN mahasiswanya. Seperti Purwakarta, Pangandaran dan lainnya.
Sedangkan dipilihnya KBB karena sebagai kabupaten yang masih muda sehingga diharapkan mahasiswa UIN bisa ikut berkontribusi dalam percepatan pembangunan.
“KKN ini bukan untuk rekreasi melainkan hadir untuk memberikan manfaat yang mampu mendorong percepatan pembangunan masyarakat di daerah,” tutur Rektor UIN SGD.
Pelaksana tugas (plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, kehadiran ribuan mahasiswa UIN SGD Bandung harus bisa memberikan dampak yang positif dan bermanfaat bagi warga KBB.
Sebab tidak bisa dipungkiri dengan usianya yang relatif masih muda, 15 tahun, KBB masih banyak kekurangan sehingga butuh sumbangsih pemikiran dari para mahasiswa.
“Kami berharap keberadaan mahasiswa yang KKN di KBB dapat memotivasi masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi pascapandemi Covid-19, serta dapat memotivasi masyarakat dari sisi kewirausahaan ekonomi,” kata plt Bupati Bandung Barat. (Rekky nt)