Bandung, mediaarbiter.com
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi.
Dalam hal mengimplementasikan pendidikan antikorupsi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi yang terdepan se-Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenjang Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aida Ratna Zulaiha dalam Rapat Evaluasi Pendidikan Anti-Korupsi bersama KPK di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar.
“Kalau dibandingkan dengan provinsi lain, Jabar termasuk yang leading,” ujar Aida seperti dikutip dari laman Disdik Jabar.
Maksud leading itu tentu dalam implementasi pendidikan anti-korupsi. Bahkan Provinsi Jabar unggul dibanding provinsi lain di Indonesia.
Ada tiga faktor Jabar juara
Dikatakan Aida, ada tiga faktor yang menjadikan Jabar juara di antara provinsi lain, yakni:
- Jabar menjadi provinsi pertama yang bergerak cepat membuat regulasi pendidikan antikorupsi.
“Indikator pertama kita terkait implementasi pendidikan antikorupsi adalah adanya regulasi. Jabar (sudah membuat) duluan dan semua kabupaten/kota diwajibkan punya regulasi juga,” terangnya. - Aktifnya Penyuluh Antikorupsi (Paksi) Jabar yang selalu melakukan program atau kegiatan-kegiatan. Menurutnya, itu adalah salah satu pemicu implementasi pendidikan antikorupsi di Jawa Barat menjadi berkembang.
- Adanya perhatian pada penguatan integritas para kepala sekolah di wilayah Jabar melalui kegiatan atau program terkait implementasi pendidikan antikorupsi.
“Disdik bersama BPSDM pun melakukan kegiatan terkait implementasi pendidikan antikorupsi melalui penguatan integritas. Hal tersebut belum ada di wilayah lain,”ungkapnya (Rekky nt)