Bandung, mediaarbiter.com
Mendekatkan kembali keberagaman budaya di Indonesia, Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) berencana mengadakan festival pakaian adat bagi siswa.
Hal itu diungkapkan Kadisdik Jabar Dedi Supandi dalam penutupan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi guru yang digelar di Hotel Mercure Bandung.
“Nanti ada momen untuk siswa yang lakukan pakaian adat di masing-masing daerah,” ujarnya
“Akan kita hadirkan dengan slogan Indonesia adalah Jabar,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, Jabar sendiri menjadi pionir dengan dikenakannya pakaian daerah di lingkup sekolah menggunakan pangsi (siswa) dan kebaya (siswi) setiap satu hari dalam seminggu.
Pada kesempatan itu, Kadisdik juga menjelaskan mengenai Disdik Jabar telah meluncurkan berbagai inovasi untuk menunjang pendidikan kewarganegaraan.
Mulai dari peluncuran kurikulum antikorupsi dan antiradikalisme, membuat program 7 Hari Berkarakter (Harkat) serta lahirnya sekolah-sekolah toleransi.
Program yang telah ada tersebut bisa menjadi landasan bagi para pendidik untuk melakukan inovasi pembelajaran.
Untuk menangani isu intoleran dan radikalisme, tugas kami di bidang pendidikan adalah melakukan pencegahan,” terang Kadisdik Jabar.
Dedi Supandi juga mengapresiasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang terjun langsung melakukan pembinaan dan pelatihan bagi 100 guru di Jabar selama 4 hari ke belakang. (Rekky nt)