Bandung, mediaarbiter.com
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi meninjau sekolah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.
Kadisdik menyampaikan, berdasarkan hasil pantauan, pihaknya menghitung ada sekitar 26 sekolah yang rusak berat, sedang maupun ringan. Jadi, total dari 26 sekolah tersebut, hampir (seluruhnya) 138 unit ruang kelas, termasuk ruang guru yang rusak berat. Yang paling terdampak di daerah Cugenang dan Cilaku, termasuk di SMAN 1 Cianjur.
Sedangkan untuk proses pembelajaran, Kadisdik menjelaskan, tetap berjalan dengan menggunakan tiga pola. “Daring, hybrid (luring dan daring), dan melakukan pembelajaran secara sif (pagi dan siang),” jelasnya, seraya menambahkan, namun pihaknya menyerahkan kepada satuan pendidikan atau sekolah untuk membuat kewenangan/kebijakan mana yang sekiranya bisa memudahkan proses belajar mengajar.
“Kita juga telah menghubungi DP3AKB, termasuk P2TP2A untuk melakukan trauma healing kepada siswa yang terdampak gempa,” ungkap Kadisdik.
Pihaknya pun sudah berpesan kepada kepala sekolah dan kantor cabang dinas untuk melaksanakan ujian akhir semester (UAS) memakai pola-pola yang ramah anak karena ada anak yang masih dalam kondisi traumatis. “Mengingat, di awal Desember siswa melaksanakan ujian akhir semester,” tuturnya.
Sedangkan untuk satuan pendidikan yang terdampak gempa, lanjutnya, diimbau melakukan pembersihan lokasi. “Terutama yang kerusakannya di atas 50%, akan kita ajukan bantuan pendirian tenda-tenda untuk proses belajar mengajar,” ucapnya.
Selain itu, tambahnya, akan ada tim konsultan yang menilai kelayakan bangunan sekolah, apakah bisa digunakan untuk proses belajar mengajar atau tidak.
“Kita pun sudah menyampaikan kepada Kemendikbud akan segera melakukan perbaikan sarana-sarana, baik yang bersumber dari DAK pusat, APBD, CSR ataupun dari anggaran tak terduga,” paparnya.
Namun, menurut Kadisdik, jika dianggap membahayakan, pihaknya akan memproses kajian dari konsultan sehingga bisa dibangun ulang.
Kadisdik pun meminta doa bagi keselamatan para korban. “Mohon doanya, semoga diberikan keselamatan dan kelancaran,” ucapnya.
Peninjauan sekolah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur yang juga diikuti oleh Kepala Bidang (Kabid) PSMK, Edy Purwanto, Kabid PSMA (I Made Supriatna), Kabid PKLK (Deden Saiful Hidayat), dan Ketua MKKS SMA Jabar (Agus Muhram) ini diisi pembagian makanan ringan dan susu bagi para korban. (Rekky nt)