Bandung, mediaarbiter.com
Sekretaris Dinas Pendidikan Yesa Sarwedi usai menghadiri diskusi Gaspol PWI Pokja Gedung Sate di Citarum Hotel, Kota Bandung.
Dinas Pendidikan Jawa Barat siap merelokasi bangunan SMAN 8 Garut di Kecamatan Cilawu setelah ada kejelasan pemetaan pembebasan lahan untuk Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap (Getaci). Namun tak semudah itu, Disdik Jabar perlu menempuh jalur pembahasan lebih lanjut dengan orang tua siswa di sana.
Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar Yesa Sarwedi usai menghadiri diskusi Gaspol PWI Pokja Gedung Sate di Citarum Hotel, Kota Bandung, 2023.
“Kemarin, 2 hari lalu sudah ada kejelasan soal hal itu. Awalnya SMAN 8 terdampak proyek Getaci hanya isu, waktu cuma ada laporan dari Diskimrum ini nanti mau kena pembebasan
cuma itu saja tidak ada site plannya,” ujarnya.
Saat ini, kata Yesa, pihaknya sudah mengetahui site plannya dan lahan SMAN 8 Garut terdampak.”Nah sekarang itu (site plan) sudah muncul, progresnya. Saya minta dari cabang dinasnya dan sekolah menghubungi dinas terkait,” kata dia.
Untuk realisasinya sendiri, kata Yesa, kalau memang terjadi tahun depan, pihaknya mau tidak mau kita harus mencari lahan segera.
“Cuma kan yang namanya memindahkan lahan sekolah dan siswa itu tidak mudah. Kalau dari fisik gampang, kita cari tanah bangun selesai. Di sisi lain, orang tua dan siswa kan belum tentu, tiba-tiba rumahnya di A pindah ke D,” ujarnya.
Terlebih Garut, kata dia, karena Garut nama sekolah itu satu (1) sampai 33. Terkadang, lokasi salah satu SMA Negeri tidak begitu banyak diketahui banyak orang.”Kadang-kadang tak tahu SMA 20 itu di mana,” katanya.
Ketika ditanya adalah SMA lain yang bakal terdampak Getaci, Yesa tegaskan sekolah terdampak cuma satu yaitu SMAN 8 Garut. (Rekky nt)