Disdik Jabar : Pendaftar PPDB Tahap 1 Tembus 57 Ribu Orang

Bandung, mediaarbiter.com

Sebanyak 57.859 calon peserta didik baru telah mendaftar di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat (Jabar) tahun 2023 tahap 1.

Data tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Wahyu Mijaya usai meninjau pelayanan PPDB di SMAN 1 Bandung, Selasa (6/6/2023). 

“Sore ini, pendaftar sudah mencapai 57.859 orang dan jumlahnya akan terus bertambah,” ungkapnya.

Kadisdik menjelaskan, pelayanan sistem PPDB hari pertama ini cukup lancar. “Secara sistem, alhamdulillah lancar. Meski ada sedikit-sedikit (trouble), tapi bisa langsung ditangani. Jadi, sistem tetap lancar dan tidak menjadi kendala untuk melakukan pendaftaran,” tuturnya. 

Meski pendaftaran dilakukan secara daring, Kadisdik mengatakan, satuan pendidikan tetap memberikan pelayanan untuk calon pendaftar yang memiliki kendala. Mulai dari kesulitan sinyal, keterbatasan perangkat atau membutuhkan informasi PPDB.

“Saya juga tadi berkomunikasi dengan orang tua calon peserta didik, alhamdulillah mereka terbantu dengan pelayanan dan informasi di sekolah,” katanya. 

Secara khusus, Kadisdik mengapresiasi pelayanan PPDB di SMAN 1 Bandung. Selain pembekalan informasi yang sudah dikuasai oleh panitia, penyediaan infrastruktur pun dioptimalkan sebaik mungkin. Bahkan di tahap pendaftaran, SMAN 1 Bandung mengadopsi sistem antrean layaknya bank agar lebih tertib.

“Jadi, ada model antrean A, B, C yang disesuaikan dengan jalur pendaftaran. Misalnya, antrean A adalah jalur afirmasi, B perpindahan tugas, dan C prestasi. Seperti di bank, alhamdulillah pelayanannya sudah bagus,” ucapnya. 

Meski demikian, tambahnya, secara sampel, pendaftar lebih banyak mendaftar daring dari rumah daripada dipandu oleh operator sekolah. 

Kadisdik pun berharap, pendaftaran PPDB dapat berjalan lancar hingga pendaftaran hari terakhir. 

Sedangkan Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati mengatakan, selain melayani, pelayanan di sekolah pun bertujuan menyosialisasikan informasi PPDB kepada masyarakat. 

“Sehingga, ketika calon peserta didik masuk ke lingkungan sekolah, mereka sudah mendapat informasi, seperti apa tahapan, aturan, kuota, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Rekky nt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *