Bandung, mediaarbiter.com
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengajak humas jadi garda terdepan terkait informasi yang berhubungan dengan Madrasah, juga untuk gencar mensosialisasikan Program REP-MEQR, hal ini disampaikan saat memberikan arahannya pada kegiatan Rakor Pemetaan Media dan Publikasi Program REP-MEQR (Madrasah Reform), Senin (12/06-2023).
“Humas merupakan etalase suatu Lembaga dan juga garda terdepan dalam perwajahan Lembaga, termasuk untuk program REP-MEQR ini, sosialisasikan program dengan jelas dan baik dengan berbagai konten. Jangan hanya membuat rilis semata, tapi juga membuat konten-konten yang kreatif, meme menarik, dan desain yang apik sehingga masyarakat luas dapat mengetahui berbagai hal mengenai program ini”
Menurutnya, humas berperan dalam mengubah wajah Kementerian Agama termasuk lembaga didalamnya untuk berbenah dengan menyingkapi perkembangan yang kian pesat, termasuk bidang teknologi informasi.
“Setiap kita harus memposisikan dirinya sebagai humas dengan mempublikasikan testimoni tentang hal-hal yang positif dan keunggulan yang ada di Lembaga kita, dengan begitu dapat mengubah perwajahan Lembaga kita menjadi lebih baik,”ungkap Wibowo.
Selain itu juga Wibowo menyampaikan bahwa perlu untuk membangun sinergi dengan media massa sebagai corong informasi Lembaga dan perlu memanfaatkan semua platform media sosial yang ada dalam proses sosialisasi, dengan demikian daya jangkau akan lebih maksimal. Hal ini berbanding lurus dengan upaya membangun kepercayaan publik terhadap Kementerian Agama.
“Yang tidak kalah penting adalah humas harus berpikir out of the box, jangan takut mengeluarkan dan menampilkan ide yang berbeda dengan orang lain, terkadang hal tersebut diperlukan dalam menyampaikan pesan, terlebih kepada generasi milenial,” sambungnya.
Selanjutnya, humas juga harus mampu melakukan inovasi- inovasi terkait dengan publikasi sehingga publikasi yang disampaikan dapat lebih mengena ke masyarakat dan stakeholder. Terakhir, lanjut Gus Bowo demikian sapaan akrabnya, bahwa humas harus terus menambah kapasitas diri dengan mempelajari hal-hal baru yang dibutuhkan dalam melakukan tugasnya. (Rekky nt)