LAMPUNG, mediaarbiter.com
Dikatakan Sales Area Manager Retail Lampung, Bagus Handoko, jika kendaraan yang diblokir tersebut karena melakukan pengisian berulang dengan menggunakan QR Code milik orang lain dan juga penggandaan QR Code.
“Kita lakukan pemblokiran melalui sistem, jadi kita sudah bisa baca di sistem subsidi tepat. QR Code yang berpotensi melakukan pengisian BBM secara bolak balik,” kata Bagus saat dimintai keterangan, Jum’at (8/12/2023).
Menurutnya, kendaraan yang melakukan pengisian BBM secara berulang tersebut terdeteksi dan dapat diidentifikasi oleh sistem sehingga dilakukan pemblokiran oleh Pertamina.
Sistem dapat mendeteksi kendaraan yang melakukan hal tersebut sehingga dilakukan pemblokiran oleh Pertamina.
Menurutnya kendaraan yang paling banyak di blokir oleh Pertamina dan tidak diperbolehkan mengisi BBM bersubsidi tersebut karena melakukan pengisian berulang dengan menggunakan QR milik orang lain atau melakukan penggandaan.
Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika dengan adanya pemblokiran tersebut sedikit berdampak terhadap penurunan jumlah antrian kendaraan yang mengisi BBM di SPBU.
Bagus menjelaskan jika kebutuhan bio solar di Lampung dalam satu tahun sebanyak 760.000 KL. Dan sampai dengan bulan November yang sudah digunakan sebanyak 738.000 KL sudah 96 persen dari total kuota tahunan.
Pada kesempatan tersebut Bagus juga mengimbau kepada masyarakat Lampung untuk ikut serta berperan aktif melaporkan jika menemukan adanya dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi. (Eko)