FEBI UIN SGD Cetak Calon Pemimpin Kompeten Bidang Ekbis, Berkarakter, dan Berintegritas

Bandung, mediaarbiter.com

Dekan Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag mengucapkan selamat datang dan bergabung kepada mahasiswa baru di fakultas yang mendidik insan kompeten bidang ekonomi dan bisnis, berkarakter, bermoral, dan berintegritas tinggi.
Hal itu disampaikan Prof. Dudang saat membuka acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) TA 2024-2025, yang digelar di halaman FEBI Kampus II UIN Bandung, Jumat (30/08/2024).
Acara ini dilengkapi orasi ilmiah dari Asisten Deputi Konsultasi dan Pendampingan Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM, Aufrida Herni Novieta, SP; bertemakan “Membentuk Insan Ekonomi Islam yang Inovatif dan Kompetitif dengan Prinsip Rahmatan lil’Alamin di Era Digital”.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Dekan I Dr. Iwan Setiawan, S.Ag, M.Pd, M.E.Sy; Wakil Dekan II Dr. Muhammad Zaky, M.Si; Wakil Dekan III Dr. H. Kadar Nurjaman, MM. Juga, para Ketua/Sekretaris Jurusan, Ketua Laboratorium, para ketua unit, dosen, dan Tenaga Kependidikan.
Dalam sambutannya, Prof. Dudang menjelaskan, FEBI merupakan rumah bagi para pencari kebenaran, tempat dipertemukannya akal dan hati secara harmoni, ilmu dan kebahagiaan berjalan beriringan sebagai simponi. “Kelak kalian tidak hanya belajar tentang pengelolaan sumber daya ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana menjadi manusia yang bijaksana, yang mampu memandang kehidupan dari sudut pandang yang lebih luas dan mendalam.
Tiga Identitas
Menurut Prof. Dudang, ada tiga identitas utama yang akan terpatri dalam diri mahasiswa FEBI: 1) menjadi Pemikir Ekonomi, 2) Penggerak Ekonomi, dan 3) Pelaku Ekonomi. “Tiga identitas ini tidak sekadar gelar atau jabatan, tetapi merupakan esensi yang kalian capai selama menempuh pendidikan beberapa tahun ke depan,” jelasnya.

Sebagai Pemikir Ekonomi, lanjut Prof. Dudang, diharapkan mampu menganalisis dan memahami dinamika ekonomi secara mendalam dan kritis. Mahasiswa harus mampu menembus permukaan, melihat jauh ke dalam struktur dan mekanisme yang menggerakkan perekonomian, baik dalam skala mikro maupun makro. Perlu belajar untuk tidak hanya melihat angka-angka/statistik, namun juga membaca cerita dan makna di balik setiap data, memahami konteks di balik setiap fenomena ekonomi.

“Dalam setiap pemikiran, dalam setiap analisis, tanamkanlah nilai-nilai keadilan, kemaslahatan, dan kesejahteraan umat. Jangan biarkan ilmu menjadi kering dan hampa, terpisah dari makna kemanusiaan. Jadikan ilmu ekonomi sebagai alat untuk memperjuangkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi semua,” ungkapnya.

Sebagai Penggerak Ekonomi, mahasiswa tidak hanya berpikir, tetapi juga bertindak. Sebagai calon pemimpin masa depan, harus mampu menggerakkan perubahan, membawa ide-ide menjadi kenyataan. Penggerak Ekonomi akan memberikan edukasi kepada lingkungan sekitar. Mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.  Melakukan riset dan inovasi untuk menciptakan solusi-solusi baru dalam mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Penggerak adalah orang-orang yang selalu gelisah melihat ketimpangan ekonomi.

Sebagai Pelaku Ekonomi, tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mahir dalam praktik. Mereka yang mampu mengambil keputusan yang tepat di saat yang tepat, yang mampu menjalankan bisnis atau mengelola organisasi dengan efektif dan efisien. “Di sini, kalian akan mendapatkan berbagai keterampilan praktis yang akan membantu dalam menjalani peran kehidupan. Dari mencari pekerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan, serta turut andil dalam mengambil langkah untuk bisa membangkitkan perekonomian,” jelas Dekan.

Mengakhiri sambutannya, Prof. Dudang berpesan kepada mahasiswa baru agar tidak takut untuk bermimpi besar, jangan pernah ragu untuk mengejar mimpi-mimpi itu.  Semangat! Setiap individu itu unik, dengan potensi yang luar biasa. Kami ingin kalian menjadi lulusan yang kompeten di bidang ekonomi dan bisnis. (Rekky nt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *