Bandung, mediaaebiter.com
Upaya meningkatkan rekognisi internasional, UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti Higher Education Partnerships Conference (HEPCON) dan menjalin kerja sama dengan 6 kampus di Iran, yang digelar di Balai Kartini Jakarta selama tiga hari dari 29-31 Agustus 2024.
Acara ini menjadi platform strategis yang mempertemukan pelaku utama sektor pendidikan tinggi dari berbagai negara melalui beragam program seperti seminar B2B, lokakarya, dan pertemuan kemitraan.
HEPCON memiliki visi menjadi acara global yang memfasilitasi kolaborasi (MOU) antara lembaga pendidikan tinggi dari seluruh dunia dengan institusi di Indonesia.
HEPCON tidak hanya fokus pada kolaborasi antar lembaga pendidikan, tetapi juga memperluas jangkauannya dengan melibatkan perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membangun ekosistem berkelanjutan antara dunia pendidikan tinggi dan industri.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Tinggi, serta sejumlah pihak penting seperti Rektor Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, Jaringan Universitas Indonesia, dan beberapa kedutaan besar serta pusat pendidikan asing.
Mewakili Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi menyampaikan, “Apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara yang memulai, mempersiapkan, dan menyelenggarakan acara ini serta memastikan suksesnya acara ini hingga hari terakhir. Kita semua berharap acara ini dapat memberikan manfaat dan turut membuka potensi kemitraan dan kerja sama serta memberikan informasi kepada calon mahasiswa khususnya siswa SMA mengenai program pendidikan tinggi mulai dari program sarjana hingga pasca sarjana, mobilitas mahasiswa, mahasiswa pertukaran, pengembangan kurikulum, program bersama, penelitian dan pengembangan, kelas paralel, program pelatihan, dan program kepegawaian lainnya baik tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian berkomitmen mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia melalui berbagai kebijakan yang inovatif dan kompetitif.
Salah satunya dengan mendukung pameran perguruan tinggi yang mengundang universitas-universitas dari Indonesia dan berbagai mitra kita dari luar negeri untuk datang ke Indonesia.
Kami menyambut universitas dan institusi pendidikan tinggi dari berbagai negara. Bagi peserta pameran dari luar negeri, acara ini merupakan peluang promosi global yang dapat digunakan untuk memperluas pasar mereka dan
juga untuk mendukung penerapan Key Performance Indicator no. 6 yang berkisar pada mahasiswa, dosen, dan petinggi dari universitas.
Pameran ini diharapkan dapat membuka jalan untuk berkolaborasi dengan dunia internasional, sejalan dengan globalisasi di berbagai aspek.
Pesatnya perkembangan teknologi menuntut kita untuk mampu beradaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan di era digitalisasi saat ini, termasuk dampaknya terhadap potensi kerja sama dan kolaborasi yang kita harapkan dapat terjalin erat antara Perguruan Tinggi di Indonesia dan mitra kita di luar negeri, serta dengan dunia usaha dan dunia industri.
Hal ini termasuk dalam Merdeka Belajar-Kampus Mereka dan implementasi Key Performance Indicator no.6, untuk internasionalisasi kerja sama dan kemitraan dan kolaborasi yang semakin mendorong perkembangan pendidikan tinggi kita.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi senantiasa berkomitmen mendukung peningkatan mutu sektor pendidikan tinggi melalui kerja sama di berbagai tingkatan, seperti Government to Government, dan interaksi antar perguruan tinggi sebagai instrumen utama untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam mencapai tujuan dapat menggunakan kebijakan dan program inovatif melalui kemitraan internasional.(Rekky nt)