Bandung, mediaarbiter.com
Upaya memberikan rasa keadilan, pelayanan prima dan transparansi bagi pembiayaan pendidikan di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung digelar Rapat Koordinasi Penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung di Hotel Aryaduta Bandung.
Ahmad Afandi, ME., CRMP., PIA dan Yudi Setiadi, ME., CRMP., PIA (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) tampil menjadi narasumber yang membahas tentang Implementasi UKT Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan Keadilan Pendidikan bagi Anak Bangsa, dipandu oleh Drs. Euis Heni Setia Herlina, M.Pd., Sekretaris Satuan Pengawasan Internal (SPI).
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag, menyampaikan penyesuaian kategori Uang Tunggal (UKT) ini, merupakan upaya untuk mengakomodasi usulan Orang Tua/ Wali terhadap penetapan UKT bagi mahasiswa baru tahun akademik 2024-2025 berupa penyesuaian kategori UKT.
Rektor menegaskan kebijakan ini dibuat dalam rangka membangun kampus agar terus terhormat, martabat dan terdepan. Caranya dengan memberikan pelayanan prima terhadap mahasiswa, dosen, dan stakeholder.
“Tentu saya mengucapkan terimakasih kepada tim keuangan yang mendapatkan tiga dari lima kategori penghargaan dari Kementerian Agama RI sebagai Penyusunan Laporan Keuangan Terbaik Tingkat Satuan Kerja Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tahun anggaran 2023. Makasih, keren banget, semua ini berkat arahan dari para wakil rektor, kepala biro, dan tim keuangan, saya sangat senang, karena penghargaan ini jadi spirit bagi kemajuan kampus. Mudah-mudahan penghargaan ini terus memberikan dorongan pelayanan prima dan transparansi kinerja. Program penyesuaian UKT ini rutin dilakukan sebagai bentuk transparansi, pelayanan prima, dan memberikan rasa keadilan yang berusaha untuk memberikan haknya kepada mahasiswa,” tegasnya. (Rekky nt)