HIPMI Syariah Lampung Audiensi ke Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Bahas Sinergi dengan KDEKS Daerah

Bandar Lampung — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Syariah Provinsi Lampung melakukan audiensi ke Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, pada Senin (10/11/2025) siang. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara HIPMI Syariah dengan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Lampung untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah di daerah.

Dalam audiensi tersebut, Ketua Kerjasama dan Eksternal BPP HIPMI Syariah, Wulan, menjelaskan bahwa kedatangan pihaknya merupakan tindak lanjut dari arahan pengurus pusat HIPMI Syariah.

“Kedatangan kami merupakan follow up dari pusat. Arahan dari HIPMI Syariah nasional agar setiap daerah bisa berkolaborasi dengan KDEKS daerah,” ujar Wulan.

Ia menambahkan bahwa HIPMI Syariah memiliki fokus pada keuangan syariah, pendidikan, dan ekonomi pesantren. Karena itu, pihaknya berharap dapat terlibat secara langsung dalam struktur kelembagaan KDEKS Provinsi Lampung.

“Harapan kami, HIPMI Syariah bisa masuk ke dalam struktur KDEKS Lampung, agar sinergi dan kolaborasi bisa lebih maksimal,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Rinvayanti, menyampaikan apresiasi atas inisiatif HIPMI Syariah Lampung untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di daerah.

“Informasi secara umum, KDEKS dibentuk pada 2023 dan program kegiatan kami terus aktif. Kami membuka ruang untuk berkolaborasi dan berperan bersama HIPMI Syariah,” jelas Rinvayanti.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah menyambut positif hadirnya HIPMI Syariah sebagai mitra strategis dalam memperkuat ekonomi syariah di Lampung.

“Kami menyambut baik dengan adanya HIPMI Syariah. Mudah-mudahan melalui kolaborasi ini, kita bisa semakin kuat dalam mengembangkan ekonomi syariah di daerah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua HIPMI Syariah Lampung, Ahmad Muqhis, mengatakan bahwa pihaknya ingin menjalin sinergi dengan KDEKS dalam berbagai sektor strategis, termasuk industri halal, wisata halal, dan pemberdayaan ekonomi pesantren.

“Setiap daerah memiliki indikator pembangunan masing-masing. Salah satunya melalui peningkatan industri syariah. Ke depan, kami ingin berkontribusi di bidang wisata halal, ekonomi syariah, sekaligus bersilaturahmi untuk mengetahui perencanaan KDEKS Lampung,” jelas Ahmad Muqhis.

Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi konkret antara HIPMI Syariah dan Biro Perekonomian Provinsi Lampung, dalam rangka memperkuat struktur kelembagaan dan memperluas peran pelaku usaha muda syariah di ekosistem ekonomi Lampung. (*)

Pos terkait