Arbiter com~Kepahiang-Bengkulu.
Pemerintah Kabupaten Kepahiang Dinas Pertanian Dan Perkebunan Pembangunan, Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Jaringan Ketahanan Pangan.
Pekerjaan Pembangunan Air Tanah Dalam Sektor Perkebunan LOKASI : Desa Kampung Bogor,Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang,Provinsi Bengkulu”
(Jum’at, 31/10/2025) .
Menjadi sorotan masyrakat, Proyek pembangunan sumur bor dalam terlindung atau sumur bor di Desa Kampung Bogor,dan irigasi desa kampung bogor Kabupaten Kepahiang, milik Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten,melalui kelompok tani desa tersebut,terdapat ujaran dari ketua kelompok Dinas pertanian telah mengambil uang PI,Ada Apa???
Hal tersebut salah satu warga desa setempat mengatakan saat diwawancarai, ini terjadi lantaran proyek yang menelan anggaran yang bersumber dari Dana ketahanan pangan yang diluncurkan ke kelompok tani Tahun Anggaran 2025 tersebut tidak memiliki asas manfaat bagi masyarakat setempat.
Diduga lantaran tidak melalui perencanaan yang matang, proyek sumur bor yang dikerjakan oleh Kelompok Tani Desa tersebut gagal mendapatkan atau memproduksi air bersih untuk kebutuhan masyarakat setempat ataupun pada umum nya”Jelas warga.
Sampai saat ini proyek sumur bor itu belum ada airnya, padahal titik pengeboran sudah dua tiga kali berpindah- pindah, tapi akhirnya tetap gagal”ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kabupaten Kepahiang,di duga lengah pada pengawasan dalam materi tersebut
Sehingga terindikasi merugikan aset negara.
Proyek sumur bor anggaran Dana Ketahanan pangan 2025 yang dikerjakan oleh kelompok tani Desa Kampung Bogor nampaknya bakal menambah panjang daftar proyek gagal dan merugikan keuangan negara yang ada di Desa tersebut.
Proyek Program Penyediaan Air Berbasis kelompok tani desa yang di duga menelan anggaran Ratusan Juta ditahun anggaran 2025″Desa Kampung Bogor juga tidak memiliki asas manfaat dan terindikasi merugikan keuangan negara.
Terkait untuk menggunakan ataupun Mendapatkan menggunakan air, Itu gagal tutup warga desa setempat.
(Red)Tim






