KBNU UIN SGD Bandung Perkuat Tradisi Aswaja di Kampus Negeri

Bandung, mediaarbiter.com

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Prof Dr KH Mahmud menuturkan bahwa kehadiran KBNU menjadi warna baru yang membuat kebermanfaatan NU semakin terasa.
“Meski latar belakang dan sudut pandang yang berbeda, namun ternyata bisa menyatu dalam tradisi Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang patut untuk disyukuri,” tutur Mahmud.
Prof Mahmud mengungkapkan, santri dan kiai dalam sejarahnya dapat mengalahkan penjajah hanya dengan sebilah bambu. Akan tetapi, kini santri atau mahasiswa yang dibekali ilmu dan senjata canggih berupa smartphone belum tentu dapat berhasil melawannya.
“Oleh karenanya, santri zaman sekarang perlu diseimbangkan antara pendekatan fisik dengan pendekatan spiritual,” ungkap Ketua Umum Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) periode 2021-2023 ini.
Prof Mahmud berpesan kepada segenap Nahdliyin yang hadir dalam acara ini agar mendoakan para pendiri kampus Sunan Gunung Djati khususnya, KH Anwar Musaddad, yang tidak lain merupakan ulama kharismatik NU di Jawa Barat dan sempat menduduki kursi Wakil Rais Aam PBNU pada Muktamar NU di Semarang (1980).
Mari doakan pendiri kampus kita, yakni Kiai Anwar Musaddad. Tak lupa, doakan juga jajaran rektor yang telah wafat dan masih hidup,” pinta rektor ke-10 itu sambil memimpin doa bersama ribuan hadirin.
Dalam acara yang diisi pembacaan Kitab al-Barjanzi serta gema shalawat diiringi rebana ini turut hadir juga berbagai organisasi. Antara lain PMII, GP Ansor, Fatayat, Muslimat, jaringan alumni pesantren serta santri mahasiswa di lingkungan kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Rekky nt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *